Menurut Yuliot, sektor pertambangan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, termasuk dalam mendukung pemerataan ekonomi di luar Pulau Jawa.
“Sektor pertambangan telah memberikan kontribusi terhadap PDB pada tahun 2024 sekitar 12% dengan memberikan dampak positif ada pemerataan perekonomian di daerah terutama diluar pulau Jawa. Dilain pihak juga mengurangi ketimpangan gini ratio yang pada survei Maret 2024 menjadi 0,379 dibanding periode sebelumnya Maret 2023 sebesar 0,388,” lanjut Yuliot.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Tri Winarno juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program PPM. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, badan usaha, dan masyarakat untuk mewujudkan keberlanjutan sektor energi dan mineral dalam peta jalan menuju Net Zero Emission.
“Kami berharap, melalui Tamasya Award ini, semangat dan komitmen badan usaha pertambangan semakin kuat dalam menerapkan program PPM yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomi tetapi juga kesejahteraan sosial dan lingkungan bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Sementara itu, Department Head Corporate Communication PT TIMAH Tbk, Anggi Budiman Siahaan mengatakan pengharaan ini merupakan bukti komitmen Perusahaan dalam menjalankan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).