“Perjuangan Tim Sepak Takraw Bangka Tengah sangat luar biasa karena kami sudah latihan bertahun-tahun dengan keras dan semangat yang tinggi sehingga akhirnya berhasil mengejar mimpi meraih emas untuk Bangka Tengah,” ucap Asim.
Ia juga menyampaikan harapannya agar Desa Batu Beriga mendapatkan perhatian lebih khususnya sarana prasarana untuk latihan sepak takraw.
“Karena pusat latihan kami di Desa Batu Beriga, kami dari PSTI BATENG berharap kepada pemerintah daerah agar di Desa Batu Beriga dapat dibangun Gedung Olahraga (GOR) Sepak Takraw sebagai kiblat sepak takraw di Bangka Tengah,” tutur Asim.
Sementara itu, Kapten Tim Sepak Takraw Putra Bangka Tengah, Jauhari Amin Alkomi (29) alias Jo, menjadi primadona pada pertandingan penutupan final putra karena atraksi dan teknik bermain sepak takrawnya yang memukau. Saat ditemui setelah pembagian medali, Jo tampak mengalungi 4 medali emas dan 1 perunggu.